Senin, 16 November 2015

Rangkuman Materi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

   

   1.      Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan adalah suatu kesatuan yang tak mungkin terpisahkan. Teknologi hadir sebagai perwujudan ilmu pengetahuan yang bertujuan mengatasi kesulitan yang dihadapi manusia, salah satunya adalah kemiskinan. Pun begitu teknologi tidak selalu tepat sasaran dan tepat guna karena ilmu pengetahuan yang digunakannya; ia masih akan terus berkembang menjadi lebih baik bahkan tergantikan dengan yang sama sekali lain. Sedangkan kemiskinan itu sendiri datang karena minimnya ilmu pengetahuan dan begitu terbatasnya teknologi. Karena itulah baik ilmu pengetahuan, teknologi, maupun kemiskinan tidak dapat dipisahkan.  

A.    Ilmu Pengetahuan
Banyak tokoh telah mendefinisikan tentang pengetahuan. Menurut  Aristoteles pengetahuan adalah sesuatu yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi. Menurut Decartes ilmu pengetahuan adalah serba budi. Oleh Bacon dan David Home pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Masih banyak lagi pengertian tentang pengetahuan, tetapi karena begitu banyaknya malah akan membuat terperangkap dalam pengulangan tanpa kejelasan (tautologi), bahkan dapat menjadi sia-sia.
Pengetahuan dibentuk dan diperoleh setelah melalui serangkaian proses dan metode seperti pengamatan dan mendukungnya dengan fakta, dipikirkan secara sistematis, lalu dianalisis dan diambil kesimpulannya.
Ilmu pengetahuan, terutama ilmu ekonomi, sekarang menghadapi kemiskinan. pun begitu ilmu ekonomi juga sedang berada pada kegemilangannya dengan banyaknya penggunaan penilaian matematis dan pembuatan model matematis. Karena itulah ilmu ekonomi diharapkan dapat mengatasi masalah kemiskinan dengan baik.  

B.     Teknologi
Teknologi merupakan seni dari ilmu pengetahuan. Keduanya memang berbeda tetapi teknologi tidak akan muncul sebelum ada ilmu pengetahuan yang mendasarinya. Teknologi ini dihadirkan sebagai pembantu untuk mengatasi masalah seperti dalam perencanaan, pemerintahan, administrasi negara dan pembangunan sumber-sumber insani dan lainnya.
Menurut Sastrapratedja, fenomena teknologi pada masyarakat kini memiliki ciri-ciri rasionalitas (yang semula spontan diubah menjadi tindakan terencana dan dengan perhitungan rasional), artifisialitas (membuat sesuatu yang bukan alamiah), otomatisme (metode, organisasi, maupun rumusan serba otomatis), teknis berkembang pada suatu budaya, monisme (semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan bergantung), universalisme (melampaui batas-batas kebudayaan), dan otonomi (berkembang menurut prinsip sendiri-sendiri).

Senin, 09 November 2015

Rangkuman Materi Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

   

   
   1.      Masyarakat Perkotaan, Aspek-Aspek Positif dan Negatif
A.    Pengertian Masyarakat
Menurut R. Linton masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Karena itu, masyarakat haruslah memiliki syarat-syarat berikut:
·         harus ada pengumpulan banyak manusia
·         telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu
·         ada peraturan yang mengatur demi tertujunya kepentingan dan tujuan bersama

B.      Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan atau urban community ialah mereka yang hidup dan bertempat tinggal di daerah urban (perkotaan). Berikut adalah ciri-ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan:
·         kegiatan keagamaan terbatas di tempat-tempat ibadah (walaupun sekarang ini sudah tidak seperti itu lagi)
·         umumnya orang-orangnya dapat hidup mandiri
·         pembagian kerja lebih jelas dan tegas
·         kemungkinan mendapat pekerjaan lebih besar
·         orang-orangnya lebih berpikir rasional.

Senin, 02 November 2015

Rangkuman Materi Pelapisan Sosial dan Kesaamaan Derajat

   

   1.      Pelapisan Sosial

A.    Pengertian
Masyarakat yang terbentuk dari individu-individu dari berbagai latar belakang akan membentuk kelompok-kelompok sosial, sehingga terciptalah pelapisan (strata) dalam masyarakat. Strata berasal dari kata stratum yang berarti lapisan. Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.   

Senin, 19 Oktober 2015

Rangkuman Materi Warga Negara dan Negara

   


   1.      Hukum, Negara, dan Pemerintah

A.    Hukum
Sesungguhnya memberikan suatu definisi pada hukum adalah cukup sukar. Beberapa definisi yang ada hanya menonjolkan satu segi hukum saja. Seperti yang didefinisikan oleh JCT. Simorangkir, SH. dan Woerjono Sastropranoto, SH., yakni hukum sebagai peraturan-peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.

Kamis, 08 Oktober 2015

Rangkuman Materi Pemuda dan Sosialisasi

  


    1.  Internalisasi Belajar dan Spesialisasi

Proses perkembangan seorang manusia dipahami bukan sebagai suatu yang berkelanjutan, melainkan sebagai seuatu yang terpisah-pisah. Proses perkembangan juga haya sapat dimengerti dari masa itu sendiri. Seperti masa kanak-kana hana dapt diresapi karena kenakannya, masa pemuda karena sifat-sifatnya yang khas pemuda, dan masa dewasa diidentikkan dengan stabilitas hidup dan kemapanan.
Pemuda itu sendiri di dalam proses perkembangan bersama di masyarakat dianggap tisak ambil andil. Pemuda hanya dianggap sebagai obyek dari penerapan pola-pola kehidupan dan bukan subyek yang mempunyai nilai tersendiri. Padahal sebagai subyek dalam hidup pemuda mempunyai nilai-nilai tersendiri dalam mendukung hidup bersama itu.

Kamis, 01 Oktober 2015

Rangkuman Materi Individu, Keluarga, dan Masyarakat

    

  1.   Pertumbuhan Individu

A.    Pengertian Individu
Individu berasal dari kata bahasa Latin “individuum” berarti “yang tak tebagi”. Individu berarti kesatuan sosial yang terbatas, yaitu manusia perseorangan. Manusia ini tidak hanya memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

B.     Pengertian Pertumbuhan
Secara umum pertumbuhan berarti suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Dalam aliran sosiologi pertumbuhan berarti proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan. 

Kamis, 24 September 2015

Rangkuman Materi Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Manusia adalah makhluk hidup yang mempunyai akal budi, dan dapat mengembangkannya. Hal ini terungkap pada perkembangan budaya. Perkembangan budaya mengakibatkan berubahnya cara pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dalam hal memenuhi kebutuhan hidup, manusia dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan kebudayaan dan kepribadian.

Kamis, 03 September 2015

Abitama's Blog

           Salam kenal. Saya Abitama Satria Panji Persada. Saat ini saya adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Sistem Informasi. Alasan saya membuat blog ini adalah untuk memuaskan rasa ingin tahu, selain karena tuntunan belajar saya sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma. Baik, sekian perkenalan diri saya. Oh ya, apakah rasa ingin tahu saya sudah terpenuhi? Belum. Jelas ini karena baru beberapa menit yang lalu saya membuat blog. Jujur saya dalam keadaan lelah karena tidak bisa tidur. Tapi saya akan terus mempelajari perihal blog sampai blog ini benar-benar menjadi "blog-nya Abitama". Tapi itu nanti setelah saya beristirahat, hehehe. Senang berkenalan dan selamat malam :-)