TARI
GAMBANG SEMARANG
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu
Budaya Dasar
Disusun
oleh:
Abitama
Satria (10115042)
Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas
Gunadarma
Depok
2016
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia
sangat kaya akan kebudayaan daerah. Tak hanya kebudayaan yang lahir dari
pemikiran orang-orang pribumi, banyak juga kebudayaan yang adalah hasil
akulturasi beberapa kebudayaan baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah
satunya ialah tari gambang semarang dari kota Semarang.
Cikal
bakal tari gambang semarang berasal dari sebuah kelompok gambang kromong Putri
Kedaung yang berasal dari daerah Kedaung Bulak, Jakarta Selatan. Kelompok
gambang kromong yang sudah berdiri sejak 1930-an. Kelompok ini lantas hijrah
dari Jakarta dan berpindah-pindah mulai dari Bogor, Bandung, Pekalongan, Weleri
dan akhirnya tiba di Semarang pada tahun 1963. Di kota inilah Kesenian yang
mereka tampilkan dikenal dengan nama gambang semarang.
PEMBAHASAN
Alat Musik dan Lagu
Pengiring
Tari
gambang semarang merupakan jenis tarian yang kreatif karena sering kali
diiringi lawak ringan dalam pementasannya. Nama “gambang” berasal dari sebutan
orang Semarang untuk alat musik gamelan yang digunakan dalam pementasan tarian.
Selain itu alat musik khas Tionghoa seperti tehian juga digunakan untuk mengiringi
tari gambang semarang.
Lagu-lagu
yang digunakan sebagai pengiring tari gambang semarang diciptakan oleh Oei Yok
Siang. Lagu yang masih diingat oleh penggemar tari gambang semarang di kota
Semarang dan sekitarnya adalah Empat Penari dan Malu-Malu Kucing. Lagu-lagu
yang digunakan sangat menyatu dengan penari yang menari dengan lemah gemulai
dan tetap sumringah juga segar.
Ciri Khas Tarian
Ciri khas tarian ini
terletak pada gerakan telapak kaki yang jungkat-jungkit mengikuti alunan irama
musik dan lagu yang bergerak secara dinamis dan lincah. Selain itu tari gambang
semarang memiliki 3 gerak baku yaitu ngondhek,
ngeyek dan genjot. Ketiganya berpusat pada pinggul. Gerakan tangan ( lambeyan ) yang menyertai ketiga ragam
gerak itu merupakan gerakan yang berpangkal pada pergelangan tangan dengan
media gerak sebatas pusar hingga pandangan mata.
Kesan
timbul dari kehadiran penari, khususnya dengan alunan pantat dan goyang pinggul
yang disertai dengan nuansa musik dan busana Jawa - Mandarin sangat dinikmati
sebagai sebuah bentuk yang mempunyai nilai estetis tertentu dan dapat dirasakan
sebagai pengalaman seni yang sangat unik. Tari gambang semarang menggambarkan ekspresi
gembira empat orang penari di suatu malam saat mereka berkumpul, berdendang dan
menari bersama. Gerak tari yang penuh vitalitas dan gairah tanpa disertai emosi
yang berlebihan adalah sesuai dengan gambaran masyarakat kota Semarang.
Goyangan pinggul dan putaran pantat yang mengalun bila dihayati bagaikan riak
gelombang air laut yang meghiasi garis pantai kota Semarang.
Perdebatan Sejarah Tari
Gambang Semarangan
Sesungguhnya sejarah
gambang semarang masih diperdebatkan. Banyak orang mengatakan bahwa gambang
semarang adalah Kesenian “impor” dari Jakarta mengingat Kesenian tersebut
dibawa ke Semarang oleh kelompok gambang kromong dari Jakarta dan bahwa
alat-alat musik yang digunakan tidak berbeda dengan alat-alat musik gambang
kromong, yakni gambang, bonang, suling, kendang, gong, kecrek, tehian dan
terompet. Di lain pihak, ada yang mengatakan bahwa kesenian ini berasal dari
imigran Tiongkok yang datang ke Semarang. Ada juga yang mengklaim gambang
sermarang adalah inisiatif anggota Volksraad
bernama Lie Hoo Soen karena merasa Semarang perlu memiliki kesenian khas.
Saat
ini tari gambang semarang masih dilestarikan, salah satunya oleh kelompok seni
Sentra Gambang Semarang yang dipimpin oleh Dimyanto Jayadi dan Putra Subardi.
DAFTAR
PUSTAKA
Edi Faisol. 2012. Kesenian Gambang Semarang Kembali Dimunculkan.
https://m.tempo.com/read/news/2012/12/13/112447876/kesenian-gambang-semarang-kembali-dimunculkan.
6 Mei 2016.
Doni Indah. 2012. Tari Gambang Semarang.
http://indonesiantourcountry.blogspot.ae/2012/06/tari-gambang-semarang.html?m=1.
6 Mei 2016.
Hasni Rahmiati. 2013. Tari Gambang Semarang.
http://masihpelajarr.blogspot.ae/2013/10/tari-gambang-semarang.html?m=1. 6 Mei
2016.
Putra Naufall. 2015. Tari Gambang Semarang.
http://semarangkuto.blogspot.ae/2015/04/tari-gambang-semarang.html?m=1. 6 Mei
2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar