Jumat, 06 Mei 2016

Tari Gambang Semarangan




TARI GAMBANG SEMARANG


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar




Disusun oleh:
Abitama Satria (10115042)






Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
Depok
 2016




PENDAHULUAN


Latar Belakang

            Indonesia sangat kaya akan kebudayaan daerah. Tak hanya kebudayaan yang lahir dari pemikiran orang-orang pribumi, banyak juga kebudayaan yang adalah hasil akulturasi beberapa kebudayaan baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya ialah tari gambang semarang dari kota Semarang.
            Cikal bakal tari gambang semarang berasal dari sebuah kelompok gambang kromong Putri Kedaung yang berasal dari daerah Kedaung Bulak, Jakarta Selatan. Kelompok gambang kromong yang sudah berdiri sejak 1930-an. Kelompok ini lantas hijrah dari Jakarta dan berpindah-pindah mulai dari Bogor, Bandung, Pekalongan, Weleri dan akhirnya tiba di Semarang pada tahun 1963. Di kota inilah Kesenian yang mereka tampilkan dikenal dengan nama gambang semarang.
                        


PEMBAHASAN

Alat Musik dan Lagu Pengiring

            Tari gambang semarang merupakan jenis tarian yang kreatif karena sering kali diiringi lawak ringan dalam pementasannya. Nama “gambang” berasal dari sebutan orang Semarang untuk alat musik gamelan yang digunakan dalam pementasan tarian. Selain itu alat musik khas Tionghoa seperti tehian juga digunakan untuk mengiringi tari gambang semarang.
 

            Lagu-lagu yang digunakan sebagai pengiring tari gambang semarang diciptakan oleh Oei Yok Siang. Lagu yang masih diingat oleh penggemar tari gambang semarang di kota Semarang dan sekitarnya adalah Empat Penari dan Malu-Malu Kucing. Lagu-lagu yang digunakan sangat menyatu dengan penari yang menari dengan lemah gemulai dan tetap sumringah juga segar.

Ciri Khas Tarian

Ciri khas tarian ini terletak pada gerakan telapak kaki yang jungkat-jungkit mengikuti alunan irama musik dan lagu yang bergerak secara dinamis dan lincah. Selain itu tari gambang semarang memiliki 3 gerak baku yaitu ngondhek, ngeyek dan genjot. Ketiganya berpusat pada pinggul. Gerakan tangan ( lambeyan ) yang menyertai ketiga ragam gerak itu merupakan gerakan yang berpangkal pada pergelangan tangan dengan media gerak sebatas pusar hingga pandangan mata. 

 

            Kesan timbul dari kehadiran penari, khususnya dengan alunan pantat dan goyang pinggul yang disertai dengan nuansa musik dan busana Jawa - Mandarin sangat dinikmati sebagai sebuah bentuk yang mempunyai nilai estetis tertentu dan dapat dirasakan sebagai pengalaman seni yang sangat unik. Tari gambang semarang menggambarkan ekspresi gembira empat orang penari di suatu malam saat mereka berkumpul, berdendang dan menari bersama. Gerak tari yang penuh vitalitas dan gairah tanpa disertai emosi yang berlebihan adalah sesuai dengan gambaran masyarakat kota Semarang. Goyangan pinggul dan putaran pantat yang mengalun bila dihayati bagaikan riak gelombang air laut yang meghiasi garis pantai kota Semarang.  

Perdebatan Sejarah Tari Gambang Semarangan

Sesungguhnya sejarah gambang semarang masih diperdebatkan. Banyak orang mengatakan bahwa gambang semarang adalah Kesenian “impor” dari Jakarta mengingat Kesenian tersebut dibawa ke Semarang oleh kelompok gambang kromong dari Jakarta dan bahwa alat-alat musik yang digunakan tidak berbeda dengan alat-alat musik gambang kromong, yakni gambang, bonang, suling, kendang, gong, kecrek, tehian dan terompet. Di lain pihak, ada yang mengatakan bahwa kesenian ini berasal dari imigran Tiongkok yang datang ke Semarang. Ada juga yang mengklaim gambang sermarang adalah inisiatif anggota Volksraad bernama Lie Hoo Soen karena merasa Semarang perlu memiliki kesenian khas.
            Saat ini tari gambang semarang masih dilestarikan, salah satunya oleh kelompok seni Sentra Gambang Semarang yang dipimpin oleh Dimyanto Jayadi dan Putra Subardi.



DAFTAR PUSTAKA

Edi Faisol. 2012. Kesenian Gambang Semarang Kembali Dimunculkan. https://m.tempo.com/read/news/2012/12/13/112447876/kesenian-gambang-semarang-kembali-dimunculkan. 6 Mei 2016.
Doni Indah. 2012. Tari Gambang Semarang. http://indonesiantourcountry.blogspot.ae/2012/06/tari-gambang-semarang.html?m=1. 6 Mei 2016.
Hasni Rahmiati. 2013. Tari Gambang Semarang. http://masihpelajarr.blogspot.ae/2013/10/tari-gambang-semarang.html?m=1. 6 Mei 2016.
Putra Naufall. 2015. Tari Gambang Semarang. http://semarangkuto.blogspot.ae/2015/04/tari-gambang-semarang.html?m=1. 6 Mei 2016.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar