1.
Perbedaan Prasangka dan
Diskriminasi
Prasangaka ialah buah pikiran dari
pikiran negatif pada sesuatu, biasanya pada seseorang. Prasangka biasanya tidak
timbul pada orang berinteleksia tinggi sebab pemikirannya yang kritis. Namun
pemikiran yang terlalu kritis malah akan menimbulkan prasangka. Contohnya
adalah penempatan rudal-rudal jarak pendek oleh Amerika Serikat di daratan
Eropa karena prasangka negera tersebut terhadap Uni Soviet. Jadi prasangka juga
timbul dalam persaingan dalam mencapai suatu status sosial, dalam persaingan
mencapai akumulasi materiil tertentu, juga pada kondisi sosial yang
norma-normanya dan tata hukumnya goyah.
Orang yang bersangka rasial biasanya akan melakuka diskriminasi. Jadi
diskiminasi adalah bentuk sikap, yakni sikap membeda-bedakan dan merasa yang
paling unggul. Pun begitu, sikap diskriminatif bisa saja timbul tanpa ada
prasangka (begitu pula sebailknya). Contoh diskriminasi di Indonesia adalah
pada orang beretnis Tionghoa.